Selasa, 01 Desember 2009

RINGKASAN MATERI FILSAFAT ILMU

RINGKASAN MATERI FILSAFAT ILMU
Oleh: Wahyudi Abu Syamil Ramadhan


TESIS-ANTI TESIS ALIRAN FILSAFAT
No Tesis Anti Tesis Defisi
1 Monisme Pluralisme • Monisme: aliran yang menyatakan bahwa hanya satu kenyataan fundamental.
• Pluralisme: aliran yang tidak mengakui adanya satu atau dua subtansi melainkan banyak subtansi
2 Spiritualisme Materialisme • Spriritualisme: ajaran yang menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh, yakni roh yang mengisi dan mendasari seluruh alam.
• Materialisme: pandangan yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang nyata kecuali materi
3 Mekanisme Teleologi • Mekanisme semua gejala dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik.
• Teleologi yang berlaku dalam kejadian alam bukanlah kaidah sebab-akibat akan tetapi sejak awal ada kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam ke satu tujuan
4 Rasionalisme Empirisme • Rasionalisme: sumber pengetahuan yang bisa dipercaya hanya rasio.
• Empirisme: Pengalamanlah yang menjadi sember ilmu, baik pengalaman batiniah maupun lahiriah.
• Sintesisnya  Kritisme: mengabungkan dua aliran di atas (apriori dan aposteriori)

Periodisasi filsafat Barat dan aliran filsafatnya
Periode Filsuf& Pemikiranya
Yunani Kuno (600SM-400 M; Masa pra socrates • Thales: arche (unsur induk) dari air
• Anaximandros: arche dari yang tak terbatas
• Anaximenes: arche dari udara
• Pythagoras: arche dari bilangan
• Heraklitos: arche dari api
• Permendes: segala sesuatu tetap dan tidak bergerak
Keemasan filsafat Yunani • Sofis: aliran filsafat retorika; obyek kajianya manusia, yang menjadikan manusia sebagai ukuran kebenaran
• Socrates: yang benar dan baik adl nilai2 obyektif  socrates dihukum mati
• Plato: realitas seluruhnya terbagi dua dunia yang hanya terbuka oleh panca indra dan rasio
• Aristoteles: yang ada itu adl manusia2 yang konkrit (filsafat realis)
Helinistis dan Romawi • Stoisme: Jagad raya ditentukan oleh kuasa-kuasa yang disebut logos
• Epikurisme: segala sesuatu terdiri atas atom2 yang senantiasa bergerak
• Skeptisisme: Manusia tidak dapat mencapai kebenaran  keraguan
• Eklektisisme: Kecenderungan umum mengambil semua unsur filsafat2 lain  tapi jadi tidak jelas
• Neo Platonisme: menghidupkan lagi pemikiran plato.yaitu: Allah sebagai yang satu. Segala sesuatu berasal dari yang satu (causa prima) dan akan kembali padanya. Tokohnya: Plotinus
Pertengahan
(dominasi gereja) • Periode patristik  patres: Bapa gereja
• Awal agama kristen
• Agustinus: dogma2 sebagai suatu keseluruhan
• Periode Skolastik (800-1500 M)
Modern (masa ranaissance) • Rasionalisme: pentingnya rasio  rene descartes, spinoza, Libniz
• Empirisme (zaman pencerahan, aufklarung): Pengalamanlah yang menjadi sember ilmu, baik pengalaman batiniah maupun lahiriah. Tokohnya: John Lock, George Berkeley, David Hume, JJ Rousseau
• Kritisme: Imanuel kant
• Idealisme: aliran yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat difahami dalam kaitannya degan jiwa dan roh. Tokohnya: J. Fichte, F. Schelling, G. W Hegel
Post Modern (abad 19-20) • Positivisme (A. Comte, 1798-1857): pemikiran manusia, ilmu dan suku bangsa umumnya melewati 3 tahap, yaitu: tahap teologis (percaya pada apa yang ada dibalik fenomena), metafisis (adi kodrati diganti oleh konsep dan prinsip abstrak) dan positif ilmiyah (hanya bersandar pada fakta2 ilmiyah). Fase teologi terbagi 3 tahap: animisme, politisme dan monotisme
• Marxisme: dialektika materialisme dan historis. dialektika materialisme kenyataan akhirnya hanya terdiri dari materi yang berkembang melalui dialektis (tesis-antitesis-sintesis). Dialektika historis:perkembangan sejarah sangat ditentukan oleh alat produksi
• Eksistensialisme (S. Kierkegaard, F. Nietsche, K. Jaspers, M. Heidegger, Merleau Ponty dll): cara manusia berada di dunia. Menurut aliran ini benda2 selain manusia ’berada’ dan hanya manusia yang ’bereksistensi’
• Fenomenologi (E. Husserl, M. Scheler, Merleau Ponty): Mengenalkan fenomena dengan intuisi. Aliran ini membicarakan fenomona/gejala dari sesuatu yang menempatkan diri.
• Pragmatisme (W. James, J. Dewey): Mengajarkan bahwa ide-ide tidak benar atau salah melainkan bahwa ide2 dijadikan benar oleh suatu tindakan tertentu. Aliran ini menerima sesuatu asal membawa akibat yang praktis.  berkembang di AS
• Neo Kantialisme: epistemologi dan kritik thdp ilmu pengetahuan. Tokoh: E. Cassirer, H. Rickert dll.  Jerman
• Neo-tosisme berkembang di dunia katolik  Eropa dan AS

Beberapa definisi penting
 Filsafat moral: cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku dan perbuatan manusia dalam hubungannya dengan baik dan buruk
 Filsafat estetika: cabang filsafat yang bicara ttg keindahan. Keindahan sendiri maknanya kebaikan
 Metafisika: ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dari alam nyata dengan tidak terbatas pada apa yang bisa ditangkap oleh panca indra saja.
 Metafisika terbagi dua: ontologi dan theologi. Ontologi terdiri dari: dualisme, materialisme, idealisme (spiritualisme), agnosticisme. Sedangakan theologi terdiri dari: theisme dan pantheisme.
 Ontologi: ilmu pengetahuan tentang yang ada
 Dualisme: ada dua subtansi yang masing2 berdiri sendiri
 Agnosticisme:mengingkari kemampuan manusia untuk mengetahui hakikat seperti yang dikehendaki ilmu metafisika.
 Theologi: filsafat ketuhanan yang bertitik tolak semata-mata kepada kejadian alam (naturalis)
 Theisme: aliran yang berpendapat bahwa ada sesuatu kekuatan yang berdiri di luar alam dan mengerakan alam yaitu Tuhan.
 Pantheisme: aliran yang berpendapat bahwa seluruhnya adalah Tuhan
 Filsafat manusia:filsafat yang bertolak dari pengetahuan dan pengalaman manusia.
 Aliran filsafat manusia:Materialisme (yang ptg tubuh manusia), Spiritualisme (yang ptg adl jiwa manusia), dualisme (tubuh dan jiwa sama penting)
 Filsafat sosial: filasafat yang membahas persoalan kemasyarakatan, pemerintahan dan negara.
 Filsafat bahasa:pengetahun da penyelidikan dengan akal mengenai hakikat bahasa, asal dan hukumnya. Aliran analitika bahasa: atomisme logis, positivisme logis dan fil bahsa biasa  Wittgenstein

Tidak ada komentar: