Selasa, 01 Desember 2009

Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi Diriku

Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi Diriku
Oleh: Wahyudi NIM 09709251010

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau adalah anak cucu Adam. Engkau bukan hasil evolusi seperti bualan Charles Darwin. Engkau di cipta dari yang Maha Mencipta

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau dicipta dari saripati tanah, maka janganlah engkau berjalan di muka bumi dengan congkak

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau yang bersaksi dihadapan Tuhanmu saat Dia bertanya: ”aalastu birabbikum (bukankah Aku Tuhanmu)?” dan Engkau menjawab ”balaa syahidna (Benar kami bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan kami)”

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau adalah anak yang terlahir dari rahim ibumu. Agar engkau berbakti pada Ibu Bapakmu

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau adalah murid yang dididik oleh gurumu. Agar engkau menebarkan ilmu yang bermanfaat

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau adalah guru yang digugu dan ditiru. Tugasmu adalah mengajar dan mendidik. Bukan sekedar transfer of knowledge tapi juga transfer or personality

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau adalah suami yang harus mengauli istrimu dengan makruf, memberi nafkah yang pantas, membimbingnya hingga kalian menjadi pasangan di dunia hingga ke syurga

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau adalah ayah bagi anak-anakmu. Lihatlah anakmu. Didiklah mereka. Waspadailah arus globalisasi, westernisasi, trasi, si...si...agar anakmu tidak menjadi korban dari keganasan zaman ini

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau adalah anak dari Negerimu. Engkau harus berbakti padanya. Tanyakan padamu ”apa yang sudah engkau berikan untuk negerimu” jangan tanyakan ”apa yang sudah negeriku berikan untukku”. Engkau adalah bagian adari masyarakatmu. Engkau adalah makhluk sosial. Engkau tidak boleh egois dan individualis. Sementara 100 jt rakyat negerimu hidup dalam kemiskinan, 1,5 M penduduk jagad ini kelaparan, negerimu menjadi negeri rangking dua dalam fornografi, aliran sesat tumbuh subur bagai jamur di musim hujan. Itupun di negerimu, kau tak boleh diam saat para bedebah menjarah kekayaan negerimu. Bedebah asing maupun bedebah pribumi yang sering menyenandungkan bualan ’atas nama rakyat’. Rakyat yang mana? Maka perbaikilah negerimu dengan revolusi. Revolusi berfikir. Revolusi damai. Bila kau tak mampu maka rubahlah dengan demonstrasi. Kalau kau masih tak mampu rubahlah dengan diskusi. Dan itulah selemah-lemah imanmu.

Diriku-Penanya
Siapakah diriku?

Diriku-Yang menjawab
Engkau adalah Khalifah fil ard. Misi penciptaanmu adalah agar engkau beribadah pada Tuhamnu. Allah SWT. Seperti ibadah keluarga abul anbiya Ibrahim as. Yang beribadah tanpa mempertimbangkan asas manfaat tapi semata-mata memurnikan ketaatan dan pengorbanan. Itulah aksiologimu. Karena setiap amalmu akan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.(al Zalzalah: 7-8).
Inilah Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi Diriku...

Tidak ada komentar: