Rabu, 24 Maret 2010

Mengenal buah Safarjal

Mengenal buah Safarjal

Hadist Nabi tentang buah Safarjal
عَنْ طَلْحَةَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- وَبِيَدِهِ سَفَرْجَلَةٌ فَقَالَ « دُونَكَهَا يَا طَلْحَةُ فَإِنَّهَا تُجِمُّ الْفُؤَادَ artinya: dari Thalhah ra, Beliau mengatakan: aku menemui Nabi saw. Ditangan beliau ada buah safarjal. Kemudian beliau bersabda: Makanlah ini, karena buah ini bisa melembutkan hati.” (HR. Ibnu Majah no.3494).



219 - حدثنا يحيى بن عثمان بن صالح ثنا سليمان بن أيوب حدثني أبي عن جدي عن موسى بن طلحة عن أبيه قال : أتيت النبي صلى الله عليه و سلم وهو في جماعة من أصحابه وفي يده سفرجلة يقلبها فلما جلست إليه دحى بها نحوي ثم قال : ( دونكها أبا محمد فإنها تشد القلب وتطيب النفس وتذهب بطخاوة الصدر )
(mu’jamul Kabiir 1/117)
Diriwayatkan oleh Imam Yahya bin Yahya, dari Khalid bin Ma'dan:
"Makanlah oleh kalian (wanita-wanita yang sedang hamil) jambu safarjal dapat mempercantik anak."

Adapula riwayat yang menyatakan, bahwa suatu kaum melapor kepada Nabi Saw. tentang kejelekan anak-anaknya. Maka Allah Swt. memberi wahyu kepada Nabi-Nya:
"Perintahkanlah mereka agar memberi malam buah jambu safarjal kepada wanita-wanita yang hamil pada bulan ketiga dan keempat kehamilannya."
Safarjal dan DBD
Buah safarjal adalah buah yang mungkin sangat kita kenal. Di Indonesia sendiri, tanaman jambu biji (latinnya : Psidium guajava L) gampang ditemukan. Jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Malahan bisa tiga sampai enam kali lipat dibandingkan dengan buah jeruk. Vitamin C ini terdapat dalam daging buahnya yang segar dan bijinya. Selain buahnya sebagai sumber Vitamin C, hampir semua bagian tanaman ini, terutama daun dan buah muda, dapat mengobati mencret. Bahkan bagian ini dikatakan sebagai obat ampuh untuk disentri awal stadium dua.
Buah ini juga disebutkan mampu meningkatkan jumlah trombosit 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Dari pengujian, peningkatan jumlah trombosit dapat tercapai dalam tempo 8-48 jam atau dua hari setelah ekstrak daun jambu biji digunakan. Luar biasa! Sebab dengan naiknya trombosit seseorang hingga batas normal, maka daya tahan tubuhnya juga akan kuat. Dengan demikian, DBD yang menyerang bisa segera sirna.
Hasil lain dari pengujian pre-klinik mengindikasikan bahwa daun jambu biji tidak memiliki kandungan zat beracun. Sebaliknya, daun jambu biji memiliki komponen yang berkhasiat, yakni kelompok senyawa tanin dan flavonoid. Perlu diketahui, kedua senyawa tersebut dapat menghambat aktivitas pertumbuhan virus dengue.
Kaya Manfaat Dari Akar hingga Buah

Hampir semua bagian dalam jambu biji bisa dimanfaatkan, seperti daun, buah, ranting muda serta akarnya. Tak salah bila buah ini dijuliki dengan buah multi-manfaat. Daun digunakan untuk pengobatan diare akut dan kronis, perut kembung pada bayi dan anak, kadar kolesterol darah meninggi, haid tidak lancar, sering buang air kecil, luka berdarah dan sariawan.

Untuk memanfaatkan jambu biji sebagai obat diare dapat dilakukan dengan merebus 15 – 30 gram daun kering jambu biji dalam air sebanyak 150 – 300 ml. Perebusan dilakukan selama 15 menit setelah air mendidih. Hasil rebusan disaring dan siap untuk diminum sebagai obat diare. Di samping itu, bisa juga dengan memanfaatkannya dalam bentuk segar, diperlukan 12 lembar daun segar, dicuci bersih, ditumbuk halus, ditambah 1/2 cangkir air masak dan garam secukupnya. Hasil tumbukan diperas, disaring, lalu diminum. Agar terasa lebih nikmat dan tidak sepet, bisa juga ditambahkan madu.

Untuk pengobatan sariawan misalnya bisa dengan memotong segenggam daun dan satu jari kulit batang jambu biji sesuai keperluan, lalu mencucinya sampai bersih. Selanjutnya bahan-bahan direbus dalam satu liter air sampai mendidih. Setelah dingin, disaring. Ramuan inilah yang kemudian diminum.

Sementara untuk luka berdarah, bisa dengan mencuci terlebih dahulu daun jambu biji yang baru dipetik, lantas menggilingnya sampai lumat. Selanjutnya, menempelkannya pada luka dan membalutnya dengan perban. Gantilah perban dan ramuan tersebut 3 kali sehari sampai lukanya sembuh.

Sedangkan buahnya sendiri dapat digunakan untuk pengobatan kencing manis (diabetes mellitus), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia) dan meobati sembelit. Untuk mengobati penyakit tertentu, akan lebih baik bila buah jambu biji yang dagingnya berwarna merah. Bahkan belakangan ini buah jambu bij merah juga dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah trombosit bagi penderita demam berdarah.

Adapun ranting mudanya digunakan untuk pengobatan keputihan (leukoera). Sementara akarnya pun bisa digunakan untuk pengobatan disentri dengan cara merebus 15-30 gr daun segar atau 2,5-4,5 gr daun kering, lalu air rebusannya diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dengan merebus daun segarnya, lalu air rebusanya digunakan untuk mencuci luka. Atau bisa dengan menggiling daun segar halus, lalu membubuhkannya pada luka berdarah akibat kecelakaan dan benda tajam atau borok disekitar tulang.demikian sejumlah manfaat jambu biji bagi kesehatan tubuh kita.
Demikianlah, manfaat yang bisa dipetik dari jambu biji. Bukan saja buahnya yang enak dimakan, namun juga mempunyai khasiat yang sangat berguna bagi kesehatan manusia. Dalam buku Metode Pengobatan Nabi saw. karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyebutkan bahwa sejenis jambu biji ini dikenal dengan nama safarjal atau quince. Mungkin inilah rahasia Allah di balik tetumbuhan yang diciptakan-nya
Yogyakarta, 24 Maret 2010. Wahyudi Abu Syamil Ramadhan



2 komentar:

kejayaan hanya dalam amal agama yang sempurna mengatakan...

assalaamu'alaikum
menarik sekali artikelnya, tapi saya coba cari referensi mengenai safarjal kok yang saya temukan buah quince sejenis pear??????

Anonim mengatakan...

Safrajal = jambu biji?. Hadisnya aja relevannya terjadi saat jaman nabi. Jd suspect terbesarnya tuh buah asal daerah subtropis. Jambu biji buah tropis banget mas broooo. Pembuktianya ilmiah dikit donk jangan asal copas. Lebih mendekati pir atau quince.