Minggu, 02 November 2014

APAKAH WANITA YANG TAK MENUTUP AURAT SEMPURNA TIDAK AKAN MASUK SURGA? Terdapat hadist yang diriwayatkan Imam Muslim. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128) Mengenai redaksi tidak akan masuk surga, berikut al faqiir kutipkan syarah hadist dari Imam Nawawi asy Syafi'i. قَوْله صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّة ) يُتَأَوَّل التَّأْوِيلَيْنِ السَّابِقَيْنِ فِي نَظَائِره أَحَدهمَا : أَنَّهُ مَحْمُول عَلَى مَنْ اِسْتَحَلَّتْ حَرَامًا مِنْ ذَلِكَ مَعَ عِلْمهَا بِتَحْرِيمِهِ ، فَتَكُون كَافِرَة مُخَلَّدَة فِي النَّار ، لَا تَدْخُل الْجَنَّة أَبَدًا . وَالثَّانِي : يُحْمَل عَلَى أَنَّهَا لَا تَدْخُلهَا أَوَّل الْأَمْر مَعَ الْفَائِزِينَ . وَاَللَّه تَعَالَى أَعْلَم . Adapun sabda Nabi saw. Bahwa pelakunya tidak akan masuk surga dapat ditakwil (dialihkan pada pengertian yang tidak menimbulkan pertentangan dengan pemahaman yang lainnya) pada dua pentakwilan. Pertama, mungkin karena pelakunya menghalalkan yang jelas-jelas diharamkan, padahal ia tahu keharamanya. Maka jadilah ia orang kafir yang kekal di neraka. Tidak akan masuk surga selamanya. Pentakwilan kedua adalah bahwa ia tidak termasuk kelompok pertama yang masuk surga (tapi akhirnya ia tetap masuk surga setelah bersih dosanya, pent). Wallahu ta’ala a’lam (dikutip dari Syarah Hadist Imam Muslim karya Imam Nawawi asy Syafi’I juz 9 hal 240, Maktabah Syamilah) al Faqiir ila Allah Wahyudi Ibnu Yusuf Senin, 10 Muharram 1436 H

Tidak ada komentar: